
Tanpa ku menduga pertemuan pertama membuah cinta,
Tanpa ku sedar tersemai benih-benih kasih di halaman hati,
Tak ku menyangka hati kan terbuka kembali,
Kini cinta hadir kembali…
Tanpa ku duga mentari yang kian terbit menghilang kini,
Tinggal halaman hatiku kesuraman sepi,
Umpama senja sebelum terbit mentari,
Kini ku sendiri kembali…
Dia akan melangkah pergi,
Sedang aku kan terus disini,
Mengapa begitu sukar untuk kuluah rasa di hati,
Tak terungkap walau sepatah kata hati,
Hati ini tak mampu untuk melihat kau pergi,
Cintaku inginkan pembalasan…
Tanpa ku menduga kau bercerita,
Tentang si dia yang kau suka,
Kau kata kau menyimpan cinta untuknya,
Luruh sebelum bercambah pepohon cintaku…
Namun ku ingin kau bahagia,
Ku unjur kau melafaz saja sebelum kau pergi,
Tapi kau tiada keyakinan di hati,
Ku cuba memberi kau suatu keberanian meluah perasaan,
agar kau tidak menjadi seperti ku yang sudah kelewatan…
Dalam sepi ku menangis di hati,
Cinta kusangka menerangi halaman hati kini kan pergi,
Tinggal aku sendiri di sini dalam sunyi sebuah cinta mati,
Matinya sebelum sempat ia mencambah kelopak dedaunan nya…
Namun ku tahu mungkin ini takdirnya,
Cintamu bukan milikku,
Kini kau pergi mentariku…
Menjadi mentari korea…
No comments:
Post a Comment